Yakuza Moon: Memoirs of a Gangster's Daughter

Rabu, Mei 06, 2009

Yakuza Moon: Memoirs of a Gangster's DaughterYakuza Moon: Memoirs of a Gangster's Daughter by Shoko Tendo
My rating: 3 of 5 stars

Yakuza Moon
Oleh Shoko Tendo
Penerbit: Gagas Media
cetakan Kedua 2008
245 hlm
ISBN 979-780-268-X
---------------------

Yakuza adalah suatu kelompok (preman) yang berkembang di Jepang pada kurun waktu....s.d..... Namun, hingga sekarang masih terdapat juga kelompok Yakuza yang hidup di Jepang. Berlatar tahun 1960 s.d. 1980-an, Shoko menceritakan suka dukanya sebagai seorang putri dari keluarga Yakuza dalam sebuah novel. Novel ini menjadi semacam autobiografi keluarga yakuza dari kemegahannya, jatuh, dan bangkit kembali.



Shoko dilahirkan Tahun 1968, anak ketiga dari 4 bersaudara. Kakak pertamanya bernama Daiki, kakak kedua bernama Maki, dan adiknya bernama Natsuki. Ayah dan ibunya bernama Hiroyashu dan Satomi. Kehidupan mereka saat itu sangat sejahtera. Disamping menjadi bos yakuza, ayah Shoko menjalankan bisnis kontraktor, pekerjaan umum, dan konstruksi bangunan. Walau sibuk mengurus geng dan bisnisnya, pekan pertama pada tiap tahun baru adalah waktu bagi keluarga untuk bersama-sama. Sampai suatu hari, ketika nenek Shoko meninggal, seorang datang kepada ayah Shoko untuk menagih hutang-hutangnya, itulah menjadi awal kehancuran bisnis dan geng yakuza keluarga mereka.

Ayahnya masuk penjara karena terlilit perkara, pelan-pelan keharmonisan keluarga mereka terkikis. Banyak orang yang mnggunjingkan keluarga mereka, termasuk tetangga dan teman-teman sekolah Shoko. Tak lama setelah ayahnya keluar dari penjara, perangai ayahnya berubah. Ia menjadi pemarah dan suka mabuk-mabukan.Bila sedang marah, ia akan mengobrak abrik seluruh isi rumah, semua anak-anak menjadi takut kepada ayah yakuza ini.

Lulus dari sekolah dasar, Shoko mengikuti kakaknya yang menjadi seorang yanki. Yanki adalah sebutan bagi anak-anak muda yang mengecat rambut dan suka kebut-kebutan di jalan raya dengan mesin kendaraan yang meraung-raung. Kehidupan bebas yang dilakoninya merubah tujuan hidupnya. Alkohol, obat-obatan, seks bebas, dan penjara adalah kehidupan baru bagi Shoko muda. Ia dimasukkan ke sekolah anak nakal, namun tidak kunjung membuat ia "sadar." Sekeluarnya dari sana, ia kembali lagi pada gengnya bersama dengan narkoba dan alkohol.

Keluarga Shoko semakin terpurukAyahnya menjadi penjamin atas pinjaman seorang kenalan ayahnya. Namun, kenalannya kabur dan meninggalkan utang yang sangat besar. Ayahnya berusaha mati-matian melunasi utang itu. Para lintah darat mengambil keuntungan pada situasi ini. Mereka menuntut kenaikan 10 % tiap sepuluh hari melonjak hingga 50% tiap sepuluh hari. Setiap hari rumah mereka didatangi oleh penagih utang, barang-barang mereka satu-satu habis dibawa pergi oleh debt collector. Akhirnya, sang ayah mengundurkan diri dari dunia yakuza.

Shoko bekerja pada sebuah bar. Bekerja 4 jam selama dua kali seminggu. Ia berkencan dengan salah seorang pelanggannya, Shin. Namun, pacar lamanya, Maejima, cemburu. Siksaan fisik dialami oleh Shoko. Maejima memperlakukannya dengan kasar karena kecemburuannya itu. Padahal, Maejima adalah kenalan ayahnya ketika masih bersama-sama di kelompok Yakuza yang kemudian menjadi lintah darat ketika ayah Shoko terjerat utang. Shoko menjadi terombang-ambing, disatu sisi ia menyukai Shin, dan Shin sangat baik padanya. Namun, ia tidak bisa lepas dari Maejima, pengaruh obat-obatan yang dibawa oleh Maejima, membuatnya tetap terbelenggu.

Kehidupannya masih terus berjalan. Rumah keluarga mereka disita, dan orangtuanya pindah ke apartemen kecil di pinggir kota. Setiap bulan ia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ibunya. Kembali lagi Shoko terjerat pada kehidupan yakuza. Seorang yakuza muda bernama Ito berniat menikahinya. Namun akhirnya Shoko juga menyadari bahwa dirinya bukanlah orang pertema dalam kehidupan Ito. Ito sudah beristri, namun Shoko terlalu lemah dengan lelaki. Ia mudah memaafkan, namun tidak belajar dari pengalaman masa lalu. Ia kembali diperlakukan kasar oleh lelaki, yang bernama Ito.

Perjalanan hidup terus berputar, seorang yakuza berusia 4 tahun di atasnya menikahinya dengan resmi. ia dilamar oleh Takamitsu, Seorang putri yakuza akhirnya menikah dengan yakuza. Sebelum hari pernikahan, Taka sedang pergi ke suatu acara yakuza di penjara, Ito mendatanginya. Ia melakukan kekerasan kepada Shoko. Berkali-kali dibenturkannya kepala Shoko ke tembok. Sungguh, suatu perilaku yang melebihi kebuasan binatang. Ketika Taka pulang, Ia menemukan Shoko dalam kondisi menyedihkan. Akhirnya Taka membalas perbuatan Ito dan keluar dari yakuza.

Mereka pergi ke apartemen Maki, di Yokohama. Mereka mencari pekerjaan baru untuk menghidupi keluarga baru ini. saat-saat sulit masih belum keluar dari kehidupan Keluarga Taka-Shoko. Mereka menjadi pegawai pada suatu tempat permainan. Gaji mereka berdua sangat pas-pasan. Kehidupan mereka sangat memprihatinkan. Keadaan Shoko yang mengandung, membuat situasi tidak mendukung. Shoko terus bekerja keras, sampai akhirnya ia keguguran bayinya. Suatu kepedihan yang membuat ia tidak bisa memaafkan dirinya.

kunjungan pada ibunya dilakukan ketika ia mendapat berita dari ayahnya kalau ibunya sedang sakit. Kesedihan Shoko memuncak ketika ibu yang dikasihinya meninggal karena penyakit batang otak. Kala itu usia Shoko 23 tahun.

Pikirannya masih sering terbayang-bayang pada ibunya, berat tubuhnya menyusut drastis. kehidupan lamanya dengan mantan-mantan pacarnya kembali datang dalam bentuk halusinasi. Ia hampir gila. Belum lagi tingkah kakak iparnya (suami Maki) yang terus menerus meminjam uang pada Shoko, Taka, dan ayahnya. ia berungkali menyuruh saudaranya untuk menceraikan Itchan, suaminya itu.

Shoko bekerja kembali sebagai seorang pelayan bar. Ia berusaha sebaik-baiknya supaya pelanggannya tidak ke pelayan yang lain. uang dikumpulkannya, sebagian ia kirim ke ayahnya, sebagian ke Maki, selebihnya untuk dirinya sendiri. Ia sangat kasihan pada Taka, ia merasa Taka sudah berkorban terlalu banyak untuk keluarganya, ia tidak mau melibatkan Taka terlalu jauh dalam urusan keluarganya lagi. Dengan baik-baik, akhirnya Shoko dan Taka bercerai setelah berumahtangga selama lima tahun.

Enam tahun setelah ibunya meninggalkan mereka, ayahnya menyusul. dalam usia ke 70 tahun, ayah Shoko meninggal karena kanker yang menyerangnya. Sepeninggal ayahnya, akhirnya Maki menceraikan Itchan, dan menjadi ibu tunggal bagi anaknya.

Novel ini banyak menceritakan sisi seorang yang pernah mengalami kehidupan di dunia yakuza. Kehidupan yang mewah dan flamboyan, kenakalan remaja, dan narkoba, adalah gaya hidup mereka. Namun, hanya kesenangan sesaat yang mereka dapatkan karena semuanya itu akan segera meninggalkan mereka.

Saat ini, Shendo Toko menjadi seorang Penulis. Membaca novel ini, rasanya kita membaca trauma, kepedihan, dan kesedihan yang tiada habis. Namun, novel ini menurut saya layak dibaca, sebagai penambah wawasan kita akan kehidupan yakuza.


[willy@jkt060509:]

View all my reviews

You Might Also Like

4 komentar

  1. Sangat mengerikan membayangkan semua yang terjadi pada Shoko. Hinaan dan cacian dari orang lain, kehidupan yanki, perlakuan tidak manusiawi dan kesulitan hidup sebagai putri mantan yakuza.

    Tapi buku ini membuka mata saya pada sisi lain kehidupan yakuza.

    BalasHapus
  2. Aw! Saya suka sama cerita yang beginian. Menegangkan, mengerikan. baca review-an kakak buat saya pengen baca, masih ada gak ya kira-kira? *cek olbookshop
    Aku inget panggilan utk putri yakuza, Ojou :D *jadi keinget dorama Gokusen hihi

    BalasHapus