Rahasia Bulan: Kumpulan Cerita Pendek

Sabtu, September 19, 2009

Rahasia Bulan: Kumpulan Cerita PendekRahasia Bulan: Kumpulan Cerita Pendek by Is Mujiarso

Paperback, 228 pages
Published 2006 by Gramedia Pustaka Utama
ISBN 9792217886 (ISBN13: 9789792217889)

My rating: 4 of 5 stars

Covernya unik didominasi warna merah dan hijau. Ada sebuah bangku yang menghadap danau dimana ada bulan dan bayangannya di danau itu. Antologi cerpen ini bertemakan gay, lesbi, biseksual, dan transgender. Buku ini terdiri dari 16 Cerpen dengan pengarang yang berbeda-beda. Diakui oleh editor buku ini, Is Mujiarso, bahwa awalnya sangat sulit menentukan kriteria cerpen ini masuk dalam tema yang sudah ditetapkan. Namun, berdasarkan pertimbangan profesional dan mengedepankan representasi positif dari kehadiran "kaum" di luar heteroseksual ini, maka ke 16 cerpen ini merupakan hasil seleksi the best-nya.

Beberapa cerpen yang cukup terkenal turut mengisi di sini. Antara lain adalah Clara Ng (Rahasia Bulan), Andrei Aksana (Menanti Pelangi), Linda Christanty (Mercusuar), Djenar Maesa Ayu (Lolongan di Balik Dinding), dan si Editor sendiri yang menulis Taman Trembesi.

Rahasia Bulan yang dipilih oleh Is Mujiarso sebagai judul antologi ini. Tidak dipungkiri lagi, Clara Ng memang banyak membuat cerita dan novel yang menceritakan 'kaum' ini. Salah satu contoh diantaranya adalah Novel Gerhana Kembar. Tema yang diangkat dalam cerita Rahasia Bulan dan Novel Gerhana Kembar mendekati mirip. walau tidak ada hubungannya dengan bulan, namun Clara Ng mengambil perumpamaan bulan sebagai penggambaran cinta yang sejati.

Aku adalah Bulan yang mencintai matahari. Bulan mencintai matahari karena ia membutuhkan cahaya terang. Tanpa cahaya, bulan tidak akan pernah bersinar. Matahari hangat dan menggairahkan. Tapi, bukankah sewajarnya bulan mencintai matahari? (hlm 29 dan 40).

Melihat antologi ini, kita serasa dibuat untuk 'menengok' lebih dalam apa yang ada di benak penulis ketika menyaksikan bahwa fenomena itu benar-benar ada dan bukanlah sesuatu yang jauh. Rintihan suara hari seorang waria yang ingin diakui, kerinduan sang wanita dengan kekasih hatinya, dan kesepian seorang anak manusia yang ingin mencintai dan dicintai. Tepatlah apa yang dimaksud oleh sang Editor, bahwa tujuan antologi ini adalah sebagai test case bagaimana penulis yang bukan homoseksual mengangkat tema ini dalam karya-karya mereka dan bagaimana pula penulis yang homoseksual, apa yang terungkap dari karya mereka.....


You Might Also Like

1 komentar

  1. OMG! untunglah aq membaca resensi ini. kerinduanku sedikit terobati. sejak saya SMA saya mencari buku ini, tapi sampai sekarang saya belum mendapatkannya...
    mau di-SWAP sama saya? hehehe

    BalasHapus