Negeri van Oranje
Selasa, Januari 05, 2010Negeri van Oranje by Wahyuningrat (Goodreads Author), Adept Widiarsa, Nisa Riyadi, Rizki Pandu Permana (Goodreads Author)
478 pages
Published April 2009 by Bentang Pustaka
ISBN139789791227582
My rating: 3 of 5 stars
Buku pertama yang dibaca pada Tahun 2010. Buku yang berkisah tentang perjalanan lima orang nahasiswa asal Indonesia di negeri Belanda, seperti judul buku ini yaitu Negeri van Oranje.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Geri, Lintang, Wicak, Banjar, dan Daus. Mereka semua adalah mahasiswa pascasarjana (S2) di berbagai kota yang berbeda di Belanda. Geri (tidak disebut mengambil jurusan apa), Wicak mengambil jurusan bisnis, Wicak mengambil jurusan manajemen kehutanan,Daus mengambil jurusan Hukum, dan Lintang mengambil jurusan European Studies.
Entahlah suatu kebetulan atau tidak,kesemuanya (kecuali Geri) adalah alumni perguruan tinggi negeri yang cukup ternama di negeri ini. Daus dan Lintang alumni dari Universitas Indonesia, Banjar alumni dari Institut Teknologi Bandung, dan Wicak alumni dari Institut Pertanian Bogor.
Persahabatan diantara mereka terjalin dengan baik. Mereka terhubung dalam suatu gank yang dinamakan Aagaban. Lintang satu-satunya wanita di grup mereka itu berinisiatif membuat mailing list diantara mereka berlima. Mailing list dan Yahoo Messenger adalah sarana wajib mereka bertemu di dunia maya. Sekali-sekali mereka bertemu di kota tempat mereka tinggal masing-masing.
Menariknya novel ini karena banyak menceritakan hal-hal yang menarik tentang apa dan bagaimana hidup di negeri Belanda, terutama bagi mereka yang menuntut ilmu disana. Beberapa tips dan trik untuk tetap eksis dengan uang pas-pasan serta bagaimana menghadapi kehidupan akademis yang sangat jauh berbeda suasanya dibanding di Indonesia. Disamping itu, dalam novel ini banyak diceritakan kota-kota atau tempat-tempat yang menarik dan wajib dikunjungi di Belanda. Beberapa kota diantaranya cukup akrab terdengar di telinga, seperti Den Haag, Amsterdam, Leiden, Rotterdam.
Tidak menariknya novel ini karena ceritanya mudah diterka alurnya. Cerita persahabatan yang salah seorang dari mereka menaruh hati pada sahabat yang lain dan akhirnya berujung pada pernikahan. Hal itu mengingatkan saya pada novel 5 cm, yang kurang lebih mirip-mirip seperti ini. Kalau dibandingkan dengan ceritanya persahabatan Laskar Pelangi, maka cerita persahabatan di sini menurut saya terlalu "kering".
Anyway, pelajaran yang dapat saya petik dari membaca novel ini adalah bila suatu saat menjadi mahasiswa di negeri orang (Amiin) adalah sebagai berikut:
1. Dapatkan informasi seluas-luasnya mengenai penginapan/tempat tinggal, tuntaskan urusan izin tinggal, asuransi kesehatan, dan segala tetek bengek urusan administrasi di sana. Berhubung biasanya di negeri orang sangat ketat mengenai masalah ini,bisa-bisa kita dideportasi atau didenda sangat tinggi, bisa repot banget kan kalau kejadian seperti itu.
2. Disiplin terhadap waktu.
3. Jangan malas membaca, karena intinya hanya itu. Jika kemampuan otak kita memang sudah begitu adanya, jangan buat tambah runyam dengan semakin malas-malasan membaca.
4. Harus bisa masak. Walau hanya pas-pasan, karena kalau tidak bisa masak berarti tidak makan. Tidak makan berarti mati (lhooo???) hehehe...
5. Kudu bisa menghemat, biar bisa jalan-jalan. Kan rugi banget, udah jauh-jauh pergi ke negeri orang, nggak pernah jalan-jalan, soalnya kapan lagi dot com?
Jadi, tiga bintang cukuplah...
View all my reviews
1 komentar
Salah satu buku yang dulu saya beli sebagai penyemangat untuk melanjutkan kuliah di Belanda. Sayang sampai sekarang belum kesampaian :f
BalasHapusSetuju menariknya buku ini karena info tentang bagaimana menuntut ilmu di Belanda-nya lumayan oke.
IMO, kisah persahabatannya memang rada mirip 5 cm. Apalagi saat itu saya baru saja habis baca 5 cm. Jadi miripnya berasa banget :D