Judul:The Four Fingered Pianist
Penulis: Kurnia Effendi
Penyunting: Hermawan Aksan; Suhindrati a. Shinta
Penyelaras aksara: Gita Romadhona, Nani
Pewajah Sampul: Windu Budi
Penata Letak: Alia Fazrillah
Penerbit: Hikmah (PT Mizan Publika) April 2008
ISBN: 9789791141512
Saya mengira buku ini adalah buku tentang musik karena melihat judulnya The Four Fingered Pianist. Saya juga mengira di dalamnya akan dibahas tentang karya-karya para pemusik yang dimainkan oleh pianis. Ternyata dugaan saya tidak sepenuhnya benar. Buku ini lebih menceritakan bagaimana keras dan sulitnya hidup. Kenyataan hidup seringkali begitu kejam tanpa pernah berkompromi.
Hee Ah Lee dan ibunya, Woo Kap Sun adalah tokoh sentral buku ini. Hee Ah Lee yang terkenal dengan pianis 4 jari (The Four Fingered Pianist) terlahir di dunia pada 9 Juli 1985 di Pusan, Korea Selatan. He Ah Lee adalah putri yang dinanti-nantikan oleh Woo Kap Sun dan Wun Bong Lee dalam 7 tahun perkawinan mereka. Profesi Woo Kap Sun sebagai perawat itulah yang mempertemukan dirinya dengan Wun Bong Lee, dimana saat pecang perang Korea, Wun Bong Lee yang bekerja sebagai tentara, terluka dan dirawat oleh Woo Kap Sun. Bahtera perkawinan mereka benar-benar diuji. Sebagai seorang suami, Wun Bong Lee tidak dapat bekerja selayaknya kepala rumah tangga. Akibat sakitnya, Bong Lee mengalami kelumpuhan yang menyebabkan ia hanya berbaring di tempat tidur. Woo Kap Sun terus bekerja sebagai perawat. Seperti umumnya perawat, ada jadwal bertugas pagi-siang-malam. Seringkali Kap Sun mengalami pusing jika bertugas malam, karena itu ia meminum obat pereda rasa sakit kepala. Ia tidak menyadari bahwa telah ada janin di rahimnya, dan ia masih mengonsumsi obat sakit kepala. Dokter dan keluarga besar telah menyarankan agar menggugurkan janin itu, sebab telah terdeteksi bahwa Kap Sun akan melahirkan bayi yang cacat. Namun ia tetap mempertahankan bayinya.
Penulis: Kurnia Effendi
Penyunting: Hermawan Aksan; Suhindrati a. Shinta
Penyelaras aksara: Gita Romadhona, Nani
Pewajah Sampul: Windu Budi
Penata Letak: Alia Fazrillah
Penerbit: Hikmah (PT Mizan Publika) April 2008
ISBN: 9789791141512
Saya mengira buku ini adalah buku tentang musik karena melihat judulnya The Four Fingered Pianist. Saya juga mengira di dalamnya akan dibahas tentang karya-karya para pemusik yang dimainkan oleh pianis. Ternyata dugaan saya tidak sepenuhnya benar. Buku ini lebih menceritakan bagaimana keras dan sulitnya hidup. Kenyataan hidup seringkali begitu kejam tanpa pernah berkompromi.
Hee Ah Lee dan ibunya, Woo Kap Sun adalah tokoh sentral buku ini. Hee Ah Lee yang terkenal dengan pianis 4 jari (The Four Fingered Pianist) terlahir di dunia pada 9 Juli 1985 di Pusan, Korea Selatan. He Ah Lee adalah putri yang dinanti-nantikan oleh Woo Kap Sun dan Wun Bong Lee dalam 7 tahun perkawinan mereka. Profesi Woo Kap Sun sebagai perawat itulah yang mempertemukan dirinya dengan Wun Bong Lee, dimana saat pecang perang Korea, Wun Bong Lee yang bekerja sebagai tentara, terluka dan dirawat oleh Woo Kap Sun. Bahtera perkawinan mereka benar-benar diuji. Sebagai seorang suami, Wun Bong Lee tidak dapat bekerja selayaknya kepala rumah tangga. Akibat sakitnya, Bong Lee mengalami kelumpuhan yang menyebabkan ia hanya berbaring di tempat tidur. Woo Kap Sun terus bekerja sebagai perawat. Seperti umumnya perawat, ada jadwal bertugas pagi-siang-malam. Seringkali Kap Sun mengalami pusing jika bertugas malam, karena itu ia meminum obat pereda rasa sakit kepala. Ia tidak menyadari bahwa telah ada janin di rahimnya, dan ia masih mengonsumsi obat sakit kepala. Dokter dan keluarga besar telah menyarankan agar menggugurkan janin itu, sebab telah terdeteksi bahwa Kap Sun akan melahirkan bayi yang cacat. Namun ia tetap mempertahankan bayinya.