Fun Master 18
Jumat, September 30, 2011
Judul Lengkap: Jurus Fun Master yang Akan Mengubah Hidup Anda
Penulis: Soegeanto Tan
Penerbit: Elexmedia Komputindo
Tebal: v + 326 halaman
Kita perlu berterima kasih pada perusahaan manufaktur yang telah memperkenalkan konsep Total Quality Management (TQM) pada dunia. TQM berarti adalah suatu teknik atau tools untuk melakukan perubahan/inovasi terus menerus. Terlebih lagi filosofi TQM yang terkenal di dunia diadopsi dari negeri sakura, Jepang. Sebut saja sistem Kanban, suatu sistem untuk mencapai Just in Time, suatu cara untuk melihat bagaimana suatu barang bekerja pada saat yang tepat. Inti dari semua perubahan tersebut ditujukan untuk meningkatkan value perusahaan.
Di perusahaan manufaktur Jepang, kanzhen chouwa adalah istilah yang dipegang oleh Sony, Toyota, Honda, dan sebagainya. Arti kanzen chouwa itu sendiri adalah perubahan terus menerus. Perubahan tersebut tidak akan berjalan dengan sendirinya tanpa dilandasi dorongan untuk berpikir dan belajar terus-menerus secara disiplin n. Soeganto Tan, menurunkan konsep perubahan secara terus menerus tersebut dengan nama 18 jurus dari 6 level FUN MASTER.
FUN
M Mindset
A Attitude
S Spirit
T Talent
E Energy
R Recycle
Membaca buku ini, kita disuguhi berbagai contoh-contoh manusia yang sukses karena pada dasarnya setiap manusia dapat meraih kesuksesan. Dan Soeganto memberi pembahasan bagaimana konsep FUN MASTER diaplikasikan dalam peraihan tersebut.
Satu hal yang paling mendasari bagaimana setiap manusia dapat meningkatkan value-nya adalah visi. Ilmu manajemen modern menunjukkan bagaimana membangun visi, bagaimana menurunkan visi tersebut menjadi misi, dan bagaimana rencana tindak yang lebih detil untuk mencapai visi tersebut. Ini yang dibagikan oleh Tan dengan FUN Mindset. Mungkin ketika kita ditanya apa visimu, kita tidak memberikan jawaban yang tepat karena pengertian visi itu sendiri tidak tahu. Dan sering kali terperangkap pada suatu mindset negatif yang akhirnya menutup potensi dalam diri.
Bagi orang yang sudah sering menerima berbagai pelatihan pengembangan diri, motivasi dan sebagainya mungkin tidak akan heran dengan isi buku ini. Value-value di dalam FUN MASTER itu sudah sering mereka dengar atau barangkali sudah dipraktekkan. Di tingkat korporat, misalnya Bank Mandiri dengan TIPCE-nya. TIPCE yaitu Trust, Integrity, Profesionalisme, Customer Focus, dan Exscellence. Dari apa yang Tan tuliskan dalam buku ini, kembali terserah pada sidang pembaca untuk menemukan sendiri model atau metode terbaiknya untuk berubah, toh nilai-nilai seperti itu ada di setiap segi hidup manusia. Bila perlu suatu saat nanti ada juga trainer motivasi Indonesia yang mengembangkan konsep pembelajaran terus-menerus yang digali dari nilai-nilai budaya Indonesia.
Mungkin sedikit yang menjadi kekurangan buku ini menurut saya adalah peletakan konsep FUN Smart dalam suatu gambar. Diagram yang dibuat Soegeanto tidak menghubungkan FUN dengan MASTER, bandingkan dengan gambar di atas. Tapi apakah justru diberi tanda panah seperti itu menunjukkan adanya gerakan mengitari di lintasan orbit? Ah tak taulah..
Bagaimanapun saya mengapresiasi penulisan buku ini. Karena saya yakin beliau mengumpulkan bahan-bahan yang cukup banyak dan ia membagikan pengalaman dirinya dan orang sukses lainnya dengan harapan bahwa orang-orang akan memulai proses peningkatan hidup yang berkualitas. Di akhir buku ini, Tan mengingatkan salah satu kekuatan Indonesia adalah jumlah penduduknya, namun masih rendah di sisi kualitas. Sepertinya kita biasa saja dalam humor-humor jika membandingkan orang Indonesia dengan orang negara lain, seringnya orang Indonesia-nya yang lebih kalah dibanding yang lain.
Negara Indonesia butuh impian tinggi.
Negara Indonesia butuh sikap terkendali.
Negara Indonesia butuh semangat tiada habis.
Negara Indonesia butuh bakat alami.
Negara Indonesia butuh energi positif.
Negara Indonesia butuh pembaharuan berkesinambungan.
Beberapa kutipan Tan yang saya suka:
Kuasa membaca buku yang sangat baik adalah bahwa Anda mulai berpikir seperti penulisnya (h.147)
bila metode pembelajaran diberikan dengan baik anak-anak Papua pun memiliki kemampuan yang tidak kalah oleh siswa di Jawa atau daerah lain di Indonesia yang lebih maju (h.185)
Semoga mimpi besar kita yaitu Bangsa Indonesia yang mampu bersaing di tingkat dunia dapat menjadi kenyataan, dimulai dari individu yang memiliki mimpi besar. Amin.
@hws30092011
Penulis: Soegeanto Tan
Penerbit: Elexmedia Komputindo
Tebal: v + 326 halaman
Kita perlu berterima kasih pada perusahaan manufaktur yang telah memperkenalkan konsep Total Quality Management (TQM) pada dunia. TQM berarti adalah suatu teknik atau tools untuk melakukan perubahan/inovasi terus menerus. Terlebih lagi filosofi TQM yang terkenal di dunia diadopsi dari negeri sakura, Jepang. Sebut saja sistem Kanban, suatu sistem untuk mencapai Just in Time, suatu cara untuk melihat bagaimana suatu barang bekerja pada saat yang tepat. Inti dari semua perubahan tersebut ditujukan untuk meningkatkan value perusahaan.
Di perusahaan manufaktur Jepang, kanzhen chouwa adalah istilah yang dipegang oleh Sony, Toyota, Honda, dan sebagainya. Arti kanzen chouwa itu sendiri adalah perubahan terus menerus. Perubahan tersebut tidak akan berjalan dengan sendirinya tanpa dilandasi dorongan untuk berpikir dan belajar terus-menerus secara disiplin n. Soeganto Tan, menurunkan konsep perubahan secara terus menerus tersebut dengan nama 18 jurus dari 6 level FUN MASTER.
FUN
M Mindset
A Attitude
S Spirit
T Talent
E Energy
R Recycle
Membaca buku ini, kita disuguhi berbagai contoh-contoh manusia yang sukses karena pada dasarnya setiap manusia dapat meraih kesuksesan. Dan Soeganto memberi pembahasan bagaimana konsep FUN MASTER diaplikasikan dalam peraihan tersebut.
Satu hal yang paling mendasari bagaimana setiap manusia dapat meningkatkan value-nya adalah visi. Ilmu manajemen modern menunjukkan bagaimana membangun visi, bagaimana menurunkan visi tersebut menjadi misi, dan bagaimana rencana tindak yang lebih detil untuk mencapai visi tersebut. Ini yang dibagikan oleh Tan dengan FUN Mindset. Mungkin ketika kita ditanya apa visimu, kita tidak memberikan jawaban yang tepat karena pengertian visi itu sendiri tidak tahu. Dan sering kali terperangkap pada suatu mindset negatif yang akhirnya menutup potensi dalam diri.
Bagi orang yang sudah sering menerima berbagai pelatihan pengembangan diri, motivasi dan sebagainya mungkin tidak akan heran dengan isi buku ini. Value-value di dalam FUN MASTER itu sudah sering mereka dengar atau barangkali sudah dipraktekkan. Di tingkat korporat, misalnya Bank Mandiri dengan TIPCE-nya. TIPCE yaitu Trust, Integrity, Profesionalisme, Customer Focus, dan Exscellence. Dari apa yang Tan tuliskan dalam buku ini, kembali terserah pada sidang pembaca untuk menemukan sendiri model atau metode terbaiknya untuk berubah, toh nilai-nilai seperti itu ada di setiap segi hidup manusia. Bila perlu suatu saat nanti ada juga trainer motivasi Indonesia yang mengembangkan konsep pembelajaran terus-menerus yang digali dari nilai-nilai budaya Indonesia.
Mungkin sedikit yang menjadi kekurangan buku ini menurut saya adalah peletakan konsep FUN Smart dalam suatu gambar. Diagram yang dibuat Soegeanto tidak menghubungkan FUN dengan MASTER, bandingkan dengan gambar di atas. Tapi apakah justru diberi tanda panah seperti itu menunjukkan adanya gerakan mengitari di lintasan orbit? Ah tak taulah..
Bagaimanapun saya mengapresiasi penulisan buku ini. Karena saya yakin beliau mengumpulkan bahan-bahan yang cukup banyak dan ia membagikan pengalaman dirinya dan orang sukses lainnya dengan harapan bahwa orang-orang akan memulai proses peningkatan hidup yang berkualitas. Di akhir buku ini, Tan mengingatkan salah satu kekuatan Indonesia adalah jumlah penduduknya, namun masih rendah di sisi kualitas. Sepertinya kita biasa saja dalam humor-humor jika membandingkan orang Indonesia dengan orang negara lain, seringnya orang Indonesia-nya yang lebih kalah dibanding yang lain.
Negara Indonesia butuh impian tinggi.
Negara Indonesia butuh sikap terkendali.
Negara Indonesia butuh semangat tiada habis.
Negara Indonesia butuh bakat alami.
Negara Indonesia butuh energi positif.
Negara Indonesia butuh pembaharuan berkesinambungan.
Beberapa kutipan Tan yang saya suka:
Kuasa membaca buku yang sangat baik adalah bahwa Anda mulai berpikir seperti penulisnya (h.147)
bila metode pembelajaran diberikan dengan baik anak-anak Papua pun memiliki kemampuan yang tidak kalah oleh siswa di Jawa atau daerah lain di Indonesia yang lebih maju (h.185)
Semoga mimpi besar kita yaitu Bangsa Indonesia yang mampu bersaing di tingkat dunia dapat menjadi kenyataan, dimulai dari individu yang memiliki mimpi besar. Amin.
@hws30092011
1 komentar
:r
BalasHapus