Setelah melalui liburan panjang, saya baru sempat posting buku dari Secret Santa saya. Buku ini sudah saya terima sejak pelaksanaan Festival Pembaca Indonesia 2015, dari seorang penghubung yang menginformasikan keberadaan suatu akun yang disangka palsu (banyak amat anak kalimatnya), yaitu Fatma a.k.a OPAT (@opathebat) dengan blog http://casualbookreader.wordpress.com/
Sedikit cerita tentang sampainya buku ini ke tangan saya. Saya baru hadir di acara Festival Pembaca Indonesia 2015 di Synthesis Square, Jakarta Selatan pada hari kedua, yaitu di Hari Minggu, 6 Desember 2015. Saat itu ketika kami bersiap berkemas membereskan perlengkapan dekorasi booth Blogger Buku Indonesia (BBI), tiba-tiba Sang Kurir menyampaikan bingkisan kepada saya.
Saya menganggap itu suatu surprise dikarenakan sebelumnya, di tempat yang sama, saya juga menerima bingkisan dari seorang sahabat yang sudah lama tak bersua. Karena keriaan bertemu dengan teman-teman dan memperoleh buku dari hasil swap, saya nyaris melupakan bingkisan Saya baru membukanya di hari Senin keesokan harinya, dan saya cukup terkejut dengan buku yang saya jadikan wishlist sebelumnya.
Buku-buku bertema tempo doeloe memang menjadi favorit saya, karena buku tersebut tetap relevan tanpa harus terrgeser oleh trend. Sangat disayangkan, buku-buku bertema seperti ini masih jauh secara jumlah maupun kualitasnya. Padahal, bila dikemas dengan baik dan dengan bobot yang tinggi, akan menjadi suatu wisata buku yang mengasyikkan.
Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Santa saya yang sudah bersusah-susah mencari buku ini, saya tahu buku ini agak susah mencarinya karena penerbitnyapun tidak begitu terkenal di dunia perbukuan, namun nama Soedarso Katam sudah begitu tersohor sebagai Penulis tentang Kota Bandung tempo doeloe.
Suatu kelemahan saya adalah saya punya ide sama sekali dalam pemecahan suatu teka-teki. Dalam pekerjaan sehari-hari pun saya biasanya akan bertanya bila menemukan suatu kebingungan atau ketidaktahuan. Bagaimanapun saya akan berusaha di tengah clue yang sangat minim diberikan oleh Santa Saya, seperti gambar berikut.
Thank you, Santa!
Foto bersama dengan Opat di depan booth Littlewoman sebelahnya booth BBI |
Sedikit cerita tentang sampainya buku ini ke tangan saya. Saya baru hadir di acara Festival Pembaca Indonesia 2015 di Synthesis Square, Jakarta Selatan pada hari kedua, yaitu di Hari Minggu, 6 Desember 2015. Saat itu ketika kami bersiap berkemas membereskan perlengkapan dekorasi booth Blogger Buku Indonesia (BBI), tiba-tiba Sang Kurir menyampaikan bingkisan kepada saya.
Saya menganggap itu suatu surprise dikarenakan sebelumnya, di tempat yang sama, saya juga menerima bingkisan dari seorang sahabat yang sudah lama tak bersua. Karena keriaan bertemu dengan teman-teman dan memperoleh buku dari hasil swap, saya nyaris melupakan bingkisan Saya baru membukanya di hari Senin keesokan harinya, dan saya cukup terkejut dengan buku yang saya jadikan wishlist sebelumnya.
Buku-buku bertema tempo doeloe memang menjadi favorit saya, karena buku tersebut tetap relevan tanpa harus terrgeser oleh trend. Sangat disayangkan, buku-buku bertema seperti ini masih jauh secara jumlah maupun kualitasnya. Padahal, bila dikemas dengan baik dan dengan bobot yang tinggi, akan menjadi suatu wisata buku yang mengasyikkan.
Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Santa saya yang sudah bersusah-susah mencari buku ini, saya tahu buku ini agak susah mencarinya karena penerbitnyapun tidak begitu terkenal di dunia perbukuan, namun nama Soedarso Katam sudah begitu tersohor sebagai Penulis tentang Kota Bandung tempo doeloe.
Suatu kelemahan saya adalah saya punya ide sama sekali dalam pemecahan suatu teka-teki. Dalam pekerjaan sehari-hari pun saya biasanya akan bertanya bila menemukan suatu kebingungan atau ketidaktahuan. Bagaimanapun saya akan berusaha di tengah clue yang sangat minim diberikan oleh Santa Saya, seperti gambar berikut.
Thank you, Santa!