Medan Merdeka-Jantung Ibukota RI
Penyusun: Adolf Heuken, SJ
Penerbit: Yayasan Cipta Loka Caraka (2008)
Buku ini diterbitkan dengan dukungan Hanns Seidel Foundation Jakarta.
Memori-memori tertentu tetap tinggal dalam ingatan. Itu semua bersifat pribadi dan menjadi simbol-simbol yang tidak dapat terhapus sehingga dapat membantu kita untuk memahami apa yang terjadidi masa lalu. Masing-masing kita hidup dengan sebuah arsip berisikan memori-memori tertentu. Kadang kala, kita menarik kembali wilayah itu, menyusun kembali berbagai percakapan dan masa-masa kritis, membuatnya terlihat hidup sehingga sepertinya itu semua baru saja terjadi kemarin. Dengan kata lain, kekuatan memori itu tetap terasa ada bersama kita.
(Gary M Burge dalam "Palestina Milik Siapa")
Banyak berjalan, banyak dilihat. Begitu kata pepatah. Rasanya tidak lengkap kalau ke Jakarta, tidak melalui kawasan ini. Sebab tempat inilah yang menjadi saksi bisu pasang surutnya pergolakan melawan penjajah, hingga merdeka, hingga saat ini.
Penyusun: Adolf Heuken, SJ
Penerbit: Yayasan Cipta Loka Caraka (2008)
Buku ini diterbitkan dengan dukungan Hanns Seidel Foundation Jakarta.
Memori-memori tertentu tetap tinggal dalam ingatan. Itu semua bersifat pribadi dan menjadi simbol-simbol yang tidak dapat terhapus sehingga dapat membantu kita untuk memahami apa yang terjadidi masa lalu. Masing-masing kita hidup dengan sebuah arsip berisikan memori-memori tertentu. Kadang kala, kita menarik kembali wilayah itu, menyusun kembali berbagai percakapan dan masa-masa kritis, membuatnya terlihat hidup sehingga sepertinya itu semua baru saja terjadi kemarin. Dengan kata lain, kekuatan memori itu tetap terasa ada bersama kita.
(Gary M Burge dalam "Palestina Milik Siapa")
Banyak berjalan, banyak dilihat. Begitu kata pepatah. Rasanya tidak lengkap kalau ke Jakarta, tidak melalui kawasan ini. Sebab tempat inilah yang menjadi saksi bisu pasang surutnya pergolakan melawan penjajah, hingga merdeka, hingga saat ini.