Iblis Dan Miss Prym (The Devil and Miss Prym)
Pengarang: Paulo Coelho
Ilustrator: Dina Chandra
Penerjemah: Rosi L. Simamora
Tebal: 256 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 2005
ISBN: 9792216073
Desa Viscos. Sebuah desa tradisional, yang masih mempertahankan tradisinya di tengah gempuran mesin-mesin modern pertanian dan peternakan, dimana menjadi daerah kunjungan ketika musim ski. Orang-orang muda tidak tertarik dengan Desa Viscos. "Sembilan bulan musim dingin, tiga bulan neraka." Istilah itu menggambarkan bahwa setiap tahun, hanya ada waktu 90 hari untuk menyelesaikan pekerjaan di ladang, memberi pupuk, menebar benih, menunggu, lalu memanen, menyimpan jerami, dan mencukur bulu domba mereka. Demikian siklus di desa yang berpenghuni tidak lebih dari 300 orang tersebut.
Meski desa itu kecil, hanya dikendalikan 6 orang. Wanita pemilik hotel yang bertanggung jawab akan kesejahteraan para turis; pastor yang bertanggung jawab memelihara jiwa-jiwa; kepala desa yang bertanggung jawab atas peraturan berburu; istri kepala desa yang bertanggung jawab atas kepala desa dan keputusan-keputusannya; si pandai besi yang membuat peralatan berburu dan rumah tangga; serta tuan tanah yang menolak membuat taman bermain anak-anak. Ia lebih suka jika di Viscos dibangun rumah mewah.
Pengarang: Paulo Coelho
Ilustrator: Dina Chandra
Penerjemah: Rosi L. Simamora
Tebal: 256 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 2005
ISBN: 9792216073
Terbujuk perkataan ular, Hawa memakan buah terlarang itu dan memberikannya juga kepada Adam. Sejak saat itu, keseimbangan Taman Firdaus rusak, Adam dan Hawa dikutuk dan diusir dari sana. Meski begitu, ada beberapa ucapan Tuhan Allah yang membingungkan dan menegaskan perkataan ular:"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu yang Baik dan yang Jahat..."
Desa Viscos. Sebuah desa tradisional, yang masih mempertahankan tradisinya di tengah gempuran mesin-mesin modern pertanian dan peternakan, dimana menjadi daerah kunjungan ketika musim ski. Orang-orang muda tidak tertarik dengan Desa Viscos. "Sembilan bulan musim dingin, tiga bulan neraka." Istilah itu menggambarkan bahwa setiap tahun, hanya ada waktu 90 hari untuk menyelesaikan pekerjaan di ladang, memberi pupuk, menebar benih, menunggu, lalu memanen, menyimpan jerami, dan mencukur bulu domba mereka. Demikian siklus di desa yang berpenghuni tidak lebih dari 300 orang tersebut.
Meski desa itu kecil, hanya dikendalikan 6 orang. Wanita pemilik hotel yang bertanggung jawab akan kesejahteraan para turis; pastor yang bertanggung jawab memelihara jiwa-jiwa; kepala desa yang bertanggung jawab atas peraturan berburu; istri kepala desa yang bertanggung jawab atas kepala desa dan keputusan-keputusannya; si pandai besi yang membuat peralatan berburu dan rumah tangga; serta tuan tanah yang menolak membuat taman bermain anak-anak. Ia lebih suka jika di Viscos dibangun rumah mewah.