Judul: Oeroeg
Penulis: Hella S. Haasae
Alih Bahasa: Indira Ismail
Editor: Dini Pandia
Desain sampul: Martin Dima
Penerbit: GPU (Oktober 2009)
Novel ini dibuka dengan kalimat: "Oeroeg kawanku." atau dalam Bahasa Belanda: “Oeroeg was mijn vriend." Sepertinya kata-kata itu tidak begitu lazim sebagai pembuka. Namun, kata pertama itu begitu penting karena saat itu karena Hella akan memulai menceritakan dirinya sendiri melalui Oeroeg. Novel ini awalnya dibuat karena Hella diminta berpartisipasi dalam kontes novel yang diadakan oleh Commissie voor de Propaganda van het Nederlandse Boek (CPNB) pada tahun 1947. Dari situsnya diketahui bahwa CPNB ini bertujuan untuk mendorong kebiasaan membaca buku dan membeli buku.
Oeroeg adalah nama teman si narator,
ada satu keterikatan Hella dengan tokoh Oeroeg ini, ada suatu permaknaan kembali akan pengalaman masa kecil dan pengalaman itu sangat terekam kuat dalam benak Hella, hal itu terlihat pada cuplikan kalimat berikut:
Bisa kukatakan, Oeroeg melekat pada kehidupanku seperti segel, cap: terlebih sekarang ini, karena setiap hubungan dan kebersamaan sudah menjadi masa lalu untuk selamanya. Aku tak tahu mengapa aku ingin benar-benar memaknai hubunganku dengan Oeroeg, memaknai segala hal yang merupakan arti dirinya bagiku dulu, dan sampai sekarang. Mungkin jarak yang tak terlampaui dan tak terpahami antara dia dan aku yang menyentuh hatiku. Misteri jiwa dan darah itu bagi anak-anak dan remaja bukan merupakan masalah, namun kini semakin terasa menyiksa (h.6).
Penulis: Hella S. Haasae
Alih Bahasa: Indira Ismail
Editor: Dini Pandia
Desain sampul: Martin Dima
Penerbit: GPU (Oktober 2009)
Novel ini dibuka dengan kalimat: "Oeroeg kawanku." atau dalam Bahasa Belanda: “Oeroeg was mijn vriend." Sepertinya kata-kata itu tidak begitu lazim sebagai pembuka. Namun, kata pertama itu begitu penting karena saat itu karena Hella akan memulai menceritakan dirinya sendiri melalui Oeroeg. Novel ini awalnya dibuat karena Hella diminta berpartisipasi dalam kontes novel yang diadakan oleh Commissie voor de Propaganda van het Nederlandse Boek (CPNB) pada tahun 1947. Dari situsnya diketahui bahwa CPNB ini bertujuan untuk mendorong kebiasaan membaca buku dan membeli buku.
Draft oeroeg |
ada satu keterikatan Hella dengan tokoh Oeroeg ini, ada suatu permaknaan kembali akan pengalaman masa kecil dan pengalaman itu sangat terekam kuat dalam benak Hella, hal itu terlihat pada cuplikan kalimat berikut:
Bisa kukatakan, Oeroeg melekat pada kehidupanku seperti segel, cap: terlebih sekarang ini, karena setiap hubungan dan kebersamaan sudah menjadi masa lalu untuk selamanya. Aku tak tahu mengapa aku ingin benar-benar memaknai hubunganku dengan Oeroeg, memaknai segala hal yang merupakan arti dirinya bagiku dulu, dan sampai sekarang. Mungkin jarak yang tak terlampaui dan tak terpahami antara dia dan aku yang menyentuh hatiku. Misteri jiwa dan darah itu bagi anak-anak dan remaja bukan merupakan masalah, namun kini semakin terasa menyiksa (h.6).