Judul: The Magicians Elephant
Judul asli: Gajah Sang Penyihir
Penulis: Kate di Camillo
Illustrator: Yoko Tanaka
Alih Bahasa: Dini Pandia
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009
Tebal: 152 hlm
ISBN: 9789792249439
Novel ini bercerita tentang seorang anak yatim piatu bernama Peter Augustus Duchene yang tinggal bersama seorang tentara tua yang bernama Vilna Lutz. Mereka tinggal di kota Baltes. Suatu ketika, seorang peramal datang ke kota itu dan Peter tertarik mendatanginya sebab ia ingin sekali mengetahui apakah adiknya, Adele masih hidup. Berbekal uang satu florit, ia menanyakan kepada peramal tersebut, dan ia mendapat jawaban bahwa adiknya, Adele masih hidup dan akan dipertemukan oleh seekor gajah.
Di kota yang sama sedang ada pertunjukan di gedung opera. Seorang penyihir yang reputasinya sedang memudar berusaha menunjukkan performanya. Dengan mengucapkan sebuah mantra, ia bermaksud mengeluarkan sebuket lili. Namun, entah karena masalah apa, bukan sebuket lili yang dikeluarkan, melainkan seekor gajah yang tiba-tiba jatuh dari atap gedung opera dan menimpa seorang pengunjung yaitu Madam Bettine LaVaugn. Hal itu berakibat fatal. Kaki Madam Bettine menjadi lumpuh dan ia harus dinaikkan ke kursi roda. Penyihir dan gajah tersebut akhirPolisinya dipenjara.
Polisi dibuat bingung dengan kasus ini. Awalnya si penyihir diminta lagi untuk mengucapkan mantranya agar gajahnya pergi, namun tidak terjadi apa-apa. Seorang polisi muda bernama Leo Matienne berpikir keras tentang hal ganjil tersebut. Ia bertanya-tanya darimana asal gajah itu dan apa hubungannya dengan Kota Baltes. Ia berpendapat pada atasannya bahwa gajah tersebut tidak bersalah dan tidak sepantasnya dipenjara. Ia berargumentasi bahwa si Gajah tidak meminta dirinya dijatuhkan, sama seperti batu yang dilempar orang. Batu 'pasrah' pada kekuatan yang membuat dirinya terlempar.
Judul asli: Gajah Sang Penyihir
Penulis: Kate di Camillo
Illustrator: Yoko Tanaka
Alih Bahasa: Dini Pandia
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009
Tebal: 152 hlm
ISBN: 9789792249439
Novel ini bercerita tentang seorang anak yatim piatu bernama Peter Augustus Duchene yang tinggal bersama seorang tentara tua yang bernama Vilna Lutz. Mereka tinggal di kota Baltes. Suatu ketika, seorang peramal datang ke kota itu dan Peter tertarik mendatanginya sebab ia ingin sekali mengetahui apakah adiknya, Adele masih hidup. Berbekal uang satu florit, ia menanyakan kepada peramal tersebut, dan ia mendapat jawaban bahwa adiknya, Adele masih hidup dan akan dipertemukan oleh seekor gajah.
Di kota yang sama sedang ada pertunjukan di gedung opera. Seorang penyihir yang reputasinya sedang memudar berusaha menunjukkan performanya. Dengan mengucapkan sebuah mantra, ia bermaksud mengeluarkan sebuket lili. Namun, entah karena masalah apa, bukan sebuket lili yang dikeluarkan, melainkan seekor gajah yang tiba-tiba jatuh dari atap gedung opera dan menimpa seorang pengunjung yaitu Madam Bettine LaVaugn. Hal itu berakibat fatal. Kaki Madam Bettine menjadi lumpuh dan ia harus dinaikkan ke kursi roda. Penyihir dan gajah tersebut akhirPolisinya dipenjara.
Polisi dibuat bingung dengan kasus ini. Awalnya si penyihir diminta lagi untuk mengucapkan mantranya agar gajahnya pergi, namun tidak terjadi apa-apa. Seorang polisi muda bernama Leo Matienne berpikir keras tentang hal ganjil tersebut. Ia bertanya-tanya darimana asal gajah itu dan apa hubungannya dengan Kota Baltes. Ia berpendapat pada atasannya bahwa gajah tersebut tidak bersalah dan tidak sepantasnya dipenjara. Ia berargumentasi bahwa si Gajah tidak meminta dirinya dijatuhkan, sama seperti batu yang dilempar orang. Batu 'pasrah' pada kekuatan yang membuat dirinya terlempar.